Rabu, Agustus 05, 2009

Referensi atau Referal





Seringkali di dunia maya ini istilah referal ini digunakan. Terutama oleh toko online yang besar, seperti Amazon. Referal atau referensi, sama juga dengan makelar, atau penghubung. Siapa yang mengikuti program ini, punya hak untuk menjual produk yang dimasukkan dalam program ini. Bisa muali e book sampai jasa pembuatan website. Di Indonesia belum banyak yang memakai program seperti ini. Kisaran komisi yang ditawarkan, mulai dari 5% sampai dengan 50% dari harga jual. Sistem ini sangat membantu untuk mempercepat penjualan dan perluasan daerah jualan dari barang atau jasa yang direferalkan.

Biasanya produk-produk yang direferalkan, mensyaratkan, si calon referer harus membeli dulu produknya, seperti Formula Bisnis
Si reseller atau referral bisa mendapat link, untuk menjual e book dari Formula Bisnis ini
Tapi ada juga yang tidak mengharuskan membeli dulu produknya, seperti Cafe Bisnis. Tapi memang ada perlakuan berbeda kepada membernya. Perbedaan fasilitas yang diberikan juga besar komisi apabila berhasil melakukan penjualan.
Cafe Bisnis, menjual produk berupa tutorial untuk pemakaian Wordpress. Mereka yang ingin belajar WP, bisa berguru ke Cafe Bisnis ini, karena memang si empunya Cafe Bisnis ini sudah teruji keunggulannya.
Sama seperti Cafe Bisnis, VCC Indonesia juga tidak mewajibkan si referrer untuk membeli produknya terlebih dahulu.

Di dunia offline juga ada referral. Referensi berlaku untuk penjual macam macam barang. Atau bisa juga dikenali dengan istilah makelar atau calo.

Saya, calo banget, maklum gak punya modal BESAR.
Katanya jadi calo gak perlu modal.
Halah....gak tau aja tuh orang.
Jadi calo yang menghubungi atau mencari calon pembeli, kan juga pake modal.
Emang wara wiri gak pake modal.
Nelepon gak pake modal.
Hihihihi, pake modal lah.
Tinggal attitude dan etika si calo niy yang perlu dibenahi.
Jangan sradak sruduk kayak banteng ngamuk.
SerSan aja, Serius tapi juga Santai....asal jangan sampe nginjek tokai...hehehehehe.




plazamuslim.com

Senin, Agustus 03, 2009

Ini soto kuah ayam ato soto ayam???







3 hari lalu, saya ada 2 pertemuan di 2 daerah yang aga berjauhan. Di Jakarta Barat dan Selatan.
Pertemuan semi bisnis dengan teman lama.
Maklum lah kalo pertemuan seperti ini memang, kadang berakhir dengan maksi bersama.
Karena tau macet, saya rencanakan berangkat lebih awal, pake mobil.
Selesai bincang-bincangnya, maksi bareng dengan menu soto ayam.
Wah, kalo melihat mangkoknya, pasti ini porsi gak main-main, alias nendang lambung deh pokoknya.
Karena tidak mau repot, saya pesan nasi dan soto dalam satu mangkuk, jadi gak usah datang piring dan mangkok, cukup satu saja.
Minumnya cuma jeruk hangat, biar lancar ke belakangnya.
Lumayan banyak ayam, bihun, dan telurnya 1 buah dipotong empat, jadi memang ini soto ayam.
Soto, ayamnya hadir dengan porsi yang signifikan...
Walah, bahasanya signifikan...keren gak tuh.
Harganya juga lumayan.
12 ribu, dengan teh hangat.
Satu lagi pengalaman, juga makan soto ayam.
Besar mangkuknya sama dengan tempat kemaren.
Ada bihun, telur, dan ayamnya juga.
Bedanya jumlah suwiran ayamnya sangat jauh beda dengan di tempat pertama.
Walah, sampe teman semeja saya ngomong begini.
" Ini Soto ayam apa soto kuah ayam?"katanya.
" Maksudnya apa?"tanya saya.
" Ini, soto kok kuah semua, ayamnya mana?"jawab teman saya itu sambil ngaduk ngaduk sotonya.

Hehehehe

Saya cuma mesem aja, maklumlah kebanyakan kuahnya, harga juga jauh beda dari yang pertama, soto ini cuma 6000,...halah



plazamuslim.com

Belajar Wordpress GRATIS di sini...

Belajar Bisnis Online