Jumat, Juli 17, 2009

Pilih mana, jadi lilin atau lampu neon?







Beberapa hari yang lalu, listrik di rumah saya tiba tiba mati.
Kejadian di pagi buta cukup membuat ramai rumah.
Karena ketiga anak kami yang sedang terlelap tidur terbangun, karena udara yang tadinya sejuk oleh hembusan AC menjadi gerah.
Saya dan istri berusaha menenangkan mereka dengan mengipasi badan mereka secara manual.
Pake kipas dan kertas karton.

plazamuslim.com

Untuk menerangi saya menyalakan lilin.
Kebetulan rumah kami tidak dilengkapi emergency lamp yang bisa diisi ulang baterainya.

Untungnya tidak lama hanya setengah jam, listrik kembali menyala.
Lilin pun kembali dipadamkan.

Alhamdulillah ada lilin, jadi masih ada penerangan sementara, tidak gelap gulita.
Saya melihat lilin yang tertinggal di kamar dan meja makan juga ruang tengah, tinggal setengah dari bentuk awalnya.
Kasian juga yah lilin, bisa memberi manfaat tapi dirinya juga terbakar.

Gak mau ah kalo jadi lilin.
Ini namanya rugi.
Masak memberi manfaat tapi habis terbakar.
Meleleh...

Mending jadi nenon, memberi penerangan tapi tetap ada, walaupun memang suatu saat bisa saja harus diganti karena tidak bisa menerangi lagi.

Tapi paling enak jadi matahari kali yah???

Hehehehehe..

Mending mana, jadi lilin, lampu neon ato matahari???
Silahkan....


Mau belajar Dasar-dasar Penulisan Buku, Menghancurkan Blocking Mental, Mengenal Industri Buku dan Penerbit, Cara Menembus Penerbit, Menemukan Ide Sesuai Selera Pasar, Merancang Kerangka Tulisan, Mengenal METODE penulisan 12 PAS, baca di sini yah..

Lihat Liputan Pelatihan Bulan Maret 2009, di sini

rumah dijual 

Belajar Wordpress GRATIS di sini...

Belajar Bisnis Online