Rabu, Januari 09, 2013

ANAK BELAJAR DARI KEHIDUPANNYA




ANAK BELAJAR DARI KEHIDUPANNYA

    Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri
    Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri
    Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai
    Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia belajar mencintai
     
    Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri
    Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenali tujuan
    Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia belajarkedermawanan
    Jika anak dibesarkan dengan rasa kejujuran dan keterbukaan, ia belajar kebenaran dan keadilan
     
    Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan
    Jika anak dibesarkan dengan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dan kehidupan
    Jika anak dibesarkan dengan ketentraman, ia belajar berdamai dengan pikiran

Siasat Enyahkan Stres dalam 5 Menit


Siasat Enyahkan
Stres dalam 5 Menit  
Siapa yang dapat menghindari stres? Hampir tidak ada, bahkan anak-anak pun bisa stres, bagaimana dengan orang dewasa yang begitu banyak masalah?



Pekerjaan yang tidak selesai pada waktunya, bos atau klien yang rewel cukup menjadi sumber tekanan bagi setiap orang. Cara menghilangkan stres tak harus ke spa yang mahal atau berlibur ke luar negeri yang menguras tabungan (bisa-bisa pulang liburan malah tambah stres karena cadangan dana menipis drastis!).

Ada cara sederhana dalam lima menit yang dapat mengeliminasi stres. Ingin tahu apa saja? Ini dia:


1. Tekan kening dengan jari-jari
Saat merasa pusing karena beban pekerjaan memuncak, tak jarang kita suka menekan-nekan kening dengan jari-jari. Tahukah Anda, kebiasaan ini positif, karena saat menekan dahi selama 3-5 menit berarti Anda memijat saraf. Ini semacam teknik akupresur karena titik saraf di dahi jika ditekan akan membuat bagian tubuh lain terasa rileks.

2. Hangatkan tangan
Tahu tidak, stres ternyata membuat kita merasa kedinginan, apalagi di ruangan ber-AC, itu menurut Bradley Frederick, D.C, Direktur The International Institute of Sports Medicine di Los Angeles. Coba celup tangan Anda di air panas selama beberapa menit. Setelah tangan dikeringkan, pakai kedua tangan untuk memegang mug atau gelas berisi teh atau kopi panas. Nah, lebih enakan kan?

3. Gigit pensil/pena
Saat Anda stres, secara tak sadar mungkin menggigit pensil, pena atau barang apapun yang sedang Anda pegang. Ternyata aktivitas ini bermanfaat. Saat Anda menahan pensil dalam mulut dengan gigi (jangan gigit terlalu keras) akan membuat ott wajah menjadi lebih rileks sehingga mengurangi stres, demikian menurut Fred Sheftell, M.D., Direktur The New England Center for Headache, Connecticut, AS.






Stres Bisa Dikelola kok...
Siapapun bisa terkena stres, tak terkecuali. Saat kondisi tertekan, kita mudah marah, gampang tersinggung, hingga menuntun pada berbagai macam penyakit. Stres membuat tubuh memproduksi hormon adrenalin, senyawa yang termasuk dalam kelompok amine. Senyawa ini bisa menjadi penyebab seseorang yang sensitif terhadap amine jadi rentan terserang sakit kepala sebelah alias migrain.
Apa lagi dampak negatif stres? Dalam jangka panjang, stres yang tidak terkendalikan akan memicu naiknya tekanan darah dan risiko terkena serangan jantung meningkat. Stres juga dapat menaikkan kadar kolesterol dalam darah. Kondisi ini yang membuat pembuluh arteri tersumbat sehingga penderitanya rentan terhadap serangan jantung atau lazim kita sebut stroke.
Stres juga menyebabkan tubuh gampang lelah dan tak bertenaga. Ini karena hormon
serotonin dan melatonin terganggu saat tubuh sedang stres. Perlu Anda tahu, kedua hormon ini pegang peran utama agar Anda bisa tidur nyenyak. Kondisi sulit tidur akan memicu naiknya hormon kortisol dalam tubuh. Akibatnya, mata sulit dipejamkan alias mengidap insomnia
Stres tak hanya membuat Anda menderita secara psikis, namun juga berimbas ke fisik, misalnya gangguan lambung seperti sakit maag.
Sakit maag muncul karena produksi asam lambung berlebih. Nah, saat Anda stres, tubuh akan memproduksi asam lambung dalam jumlah di atas normal dan juga mengikis lapisan lambung atau mukosa, yang pada akhirnya menimbulkan rasa perih, yang kita kenal sebagai sakit maag tadi.
Jika Anda terlanjur kena sakit maag, masalah ini dapat diatasi dengan minum obat sakit maag, yang bekerja menetralkan asam lambung berlebih sehingga gejala sakit maag cepat teratasi sebelum menjadi parah. 
Meski hampir mustahil seseorang di dunia ini tak pernah kena stres, namun setidaknya hal itu bisa kita kelola, bahkan diminimalkan. Kuncinya: Anda harus dapat mengantisipasi agar stres jangan sebagai biang penyakit yang menyiksa jiwa dan pikiran.
Coba ikuti tiga cara efektif mengelola stres berikut:


1. Khasiat aromaterapi
Meski cuma aroma, efek aromaterapi diyakini bisa menenangkan pikiran seseorang. Lavender misalnya, diyakini bisa membawa ketenangan. Sementara citrus menghadirkan keceriaan
2. Kembali ke alam
Kesibukan dan kehidupan yang serba cepat di kota metropolitan bisa menyebabkan stres. 'Lari' sejenak dari hiruk-pikuknya kota bisa Anda lakukan untuk menenangkan diri. Pilih suasana desa yang sejuk dan masih bebas dari polusi yang akan membuat Anda lupa sejenak dengan masalah yang membelit
3. Pijat refleksi
Pijatan di titik tertentu pada kaki diyakini bisa membuat tubuh rileks. Titik tertentu di telapak kaki berhubungan dengan organ tubuh. Jika organ ini sakit, konon dengan pijatan di titik tertentu pada kaki akan ketahuan.

Tidak begitu sulit 'kan? 'Bertemanlah' dengan stres dengan pintar-pintar mengelolanya!



Impoten karena Stres Pekerjaan

Jika kita betul-betul tidak menikmati stres yang muncul dalam kehidupan sebagai tantangan, stres itu akan menekan dan mempengaruhi kekebalan tubuh dan mental, juga tingkat-tingkat energi serta keadaan pikiran kita sehingga mempengaruhi mutu kehidupan.
Persaingan ketat di arena pemasaran produk sudah sangat ketat. Bayangkan, dari satu jenis barang saja, seperti pasta gigi, kita melihat sudah berapa banyak merek yang beredar dan betapa ketat persaingan harga yang dipasang.

Yadi (bukan nama sebenarnya) terkenal sebagai top sales yang luar biasa. Bagaimana tidak? Sebagai orang muda yang dinamis, pekerjaan jadi sales sudah dia lakukan sedari duduk di perguruan tinggi, ketika ia banyak memasarkan barang kebutuhan harian yang mudah laku pada teman-teman kuliahnya.
Sampai saat ini, dia sudah malang melintang di dunia pemasaran hampir separo umur hidupnya yang sudah mencapai kepala empat.

Seperti kata pepatah, "Semakin tinggi kita berada, semakin keras angin bertiup." Nah, pepatah itu yang sekarang Yadi alami dalam hidupnya.

Dulu Yadi hanya seorang anak buah. Seandainya target pemasaran tidak dicapai, ada manajer yang akan menutupi supaya pembukuan selalu beres dan target gol. Sekarang Yadi sudah menjadi general manager perusahaan eceran yang merajai pasar di seluruh pelosok kota maupun desa.

Sebagai bos, dia menikmati arti fasilitas yang diberikan perusahaannya, yaitu rumah di kompleks perumahan mewah serta mobil sedan yang siap dipakai dan terasa sudah menjadi milik sendiri walaupun di surat mobil tertera mobil milik perusahaan. Istri yang cantik, dua orang remaja putri yang terpenuhi segala keperluannya mewarnai kehidupan Yadi yang tampak berseri.

Kelelahan Pikiran

Belakangan ini, Yadi punya rahasia kecil di hati yang dia simpan sendiri. Kadang-kadang, tatkala dia bisa sampai di rumah di bawah jam sembilan malam, sesudah mandi dan makan malam yang sudah langka dilakukan di rumah mengingat jam keberadaannya di rumah hampir selalu larut malam, dia berusaha memberi nafkah batin kepada istrinya yang juga sudah jarang dilakukan. Badan dan pikirannya sangat lelah didera pemikiran untuk mencapai target-target pemasaran setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, dan setiap tahun yang harus selalu meningkat. Dalam rumus target pemasaran di perusahaan, tidak ada istilah menurun, semua harus selalu meningkat!

Kala dia berhubungan intim dengan istrinya, Yadi sering gagal disebabkan si "buyung" tidak mau diajak bekerja sama. Dia sama loyonya dengan badan Yadi yang kelelahan, dan pikiran Yadi yang selalu ke angka penjualan. Walaupun istrinya banyak maklum, sebagai laki-laki muda yang normal, diam-diam Yadi menyimpan rasa waswas, jangan-jangan aku sudah impoten. Demikian pikirnya!
Atas saran teman-teman dekatnya, Yadi mulai mengonsumsi vitamin tambahan untuk tujuan yang satu itu, bahkan sengaja titip-titip teman yang ke luar negeri untuk membeli obat atau vitamin yang lebih top, tetapi tetap saja belum mendatangkan hasil yang nyata. Yadi kecut juga menghadapi kenyataan itu, lebih-lebih kala pembukuan menunjukkan macetnya satu dua daerah sasaran andalan untuk produk tertentu karena target bukannya meningkat, yang terjadi malah anjlok.

Yadi pun benar-benar merasa tidak berdaya, terakhir berhubungan intim dengan istrinya yang mulai berkomentar. "Lho, umur belum setengah abad, kok sudah loyo tidak bisa dipakai." Kata-kata istrinya itu selalu bergema di relung hati Yadi membuatnya bertambah frustrasi.

Teman-temannya menyarankan untuk mencobanya metode pamungkas yang mereka rasakan cukup efektif, yaitu mencoba berhubungan dengan "perempuan lain". Mereka berpendapat ada kalanya kalau dengan yang di rumah karena bosan jadi tidak bisa, tetapi dengan orang baru mungkin bisa. Tetapi, Yadi adalah figur suami setia, dia tidak setuju dengan metode teman-temannya.
Bagaimana mungkin, tanyanya dalam hati juga kepada teman-temannya, dengan istri yang aku cintai saja tidak bisa, apalagi dengan orang lain. Tetapi, karena sudah dicoba segala macam obat dan vitamin tetap saja tidak berfungsi, suatu hari Yadi belajar dari teman-temannya untuk sekadar "mencoba jajan" rasa kikuk dan rasa bersalah menambah frustrasinya.

Yang terjadi mereka hanya ngobrol ke kiri ke kanan dan Yadi memberi sejumlah uang kepada gadis muda tersebut, dan pulang dengan kepala yang lebih berat dari biasanya. Ternyata dengan perempuan lain pun dia gagal.
Ya, impotenlah aku ini, demikian jerit Yadi dalam hati dengan sedih dan putus asa.

Impoten karena Stres

Mengapa gairah seks menurun atau bahkan hilang, banyak penelitian membuktikan bahwa keluhan impoten dari seseorang bukan disebabkan oleh masalah dari organ seks itu sendiri, tetapi lebih banyak faktor penentunya, yaitu pikiran yang diistilahkan dengan kata "stres".

Banyak laki-laki yang hilang kejantanannya saat melakukan hubungan seks dikarenakan beban pikiran akibat pekerjaan yang membutuhkan pemikiran yang kuat dan rumit yang menenggelamkannya ke dalam frustrasi yang berkepanjangan.

Ya, tidak disangkal lagi para suami menjalani kehidupannya sebagai kepala rumah tangga yang harus bertanggung jawab akan kebutuhan keluarganya, sudah sewajarnya mereka berusaha untuk selalu maju dalam jenjang prestasi.
Maka ada ahli yang mengatakan, "Di mana kekuatan dan kenikmatan seks yang sesungguhnya? Beliau menjawab bahwa itu semua ada dalam otak yaitu pikiran."
Begitu juga Suardi Tanu dalam bukunya mengatakan, "Pikiran adalah awal Kebahagiaan."

Bukan rahasia lagi, banyak kasus impoten seorang suami terjadi hanya pada pasangan resminya, yaitu istri. Tetapi dengan orang lain tetap bisa, dan merasa baik-baik saja tidak ada masalah. Kenapa bisa terjadi seperti itu?
Tentu saja jawabannya juga sederhana, yaitu karena pikirannya, bukan karena organ seksnya!

Kesimpulannya adalah pikiran yang menentukan segalanya, jika pikiran tenang bahagia menciptakan hal-hal positif, segalanya pun bisa berjalan dengan lancar.

Menata Pikiran dengan Relaksasi
Dalam era globalisasi, kebutuhan akan kualitas sumber daya manusia dirasa semakin meningkat, volume, dan irama kerja yang cepat dan padat serta pencapaian target yang tepat, menuntut kemampuan penyesuaian diri yang prima dan dituntut secara optimal guna menjawab tuntutan zaman.

Nah, salah satu alternatif untuk mencapai itu adalah dengan rilaksasi pikiran. Dengan Rileksasi pikiran gelombang otak bisa mencapai keadaan alfa. Keadaan itu bisa dilatih sendiri dengan meditasi, tahannut, yoga, olah napas, dan hipnosis dan sebagainya.

Relaksasi terjadi bila badan kasar (tiga unsur jiwa) istirahat, maksudnya otak tidak berpikir atau memerintah badan.
Tiga unsur jiwa tersebut, yaitu alat gerak (otot), alat cerna (usus, paru), dan nalar. Berarti kalau keadaan tenaga luar istirahat. Keadaan itu pada periksaan menggunakan mesin EEG (Elektro-Ensefalo-Grafi) terlihat dominannya irama alfa. Yaitu irama setengah lingkaran (sinusoid, tumpul) dengan frekuensi antara 8-12 siklus per detik.

Nah, dengan membiasakan diri relaks, seluruh organ dan hormon- hormon bekerja optimal terutama endorfin (morfin alami tubuh) yang bisa menaikkan ambang batas rasa sakit atau ketidaknyamanan membuat tubuh terasa bugar nyaman dan perasaan bahagia bisa muncul dari tubuh yang sehat.









Relaksasi Sederhana
Duduk atau berbaring di tempat yang nyaman bisa di rumah atau kantor, buatlah keadaan senyaman mungkin dengan memberi tahu teman dan mematikan dulu hand phone (Hp) dan telepon meja, kendorkan ikat pinggang dan bukalah jam tangan, sehingga keadaan Anda lebih santai dan siap untuk relaksasi dengan urutan sebagai berikut.

1. Tarik napas dalam yang panjang dengan santai sambil menarik pundak ke arah atas, dan embuskan perlahan lepas sambil turunkan pundak dan lemaskan seluruh otot, lakukan tiga sampai delapan kali untuk merilakskan badan Anda.

2. Telapak tangan taruh di pangkuan, bila posisi duduk, kemudian kepala ditaruh di pundak kanan dengan lembut pindahkan kepala Anda sampai terletak di bahu kiri dan tahan beberapa saat, sehingga Anda merasakan tarikan otot di bahu dan leher lakukan sampai delapan kali hitungan.

3. Sekarang relakskan pikiran Anda dengan memandang fokus pada satu titik pandang yang lurus dengan pandangan Anda, sambil terus bernapas biasa yang santai (jangan dipaksa untuk bernapas panjang). Setelah dirasa pikiran Anda mulai santai dan pandangan mulai nanar karena mata ingin dipejamkan, tutuplah mata Anda sambil niatkan dalam batin, "Saya masuk dalam keadaan relaks yang damai dan rasa nyaman tercipta untuk dinikmati, membuat seluruh tubuh terasa nyaman dan pada saat saya mengakhiri relaksasi itu dengan membuka mata, sehingga rasa segar dan bahagia akan memenuhi sanubari saya."

4. Selesai menjalankan relaksasi, bukalah mata Anda dan renggangkanlah badan, sehingga otot-otot menjadi lebih nyaman dan siap untuk kembali melakukan aktivitas.

Secara keseluruhan, rangkaian relaksasi itu membutuhkan waktu antara 10 sampai 15 menit. Itu semua bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan waktu yang anda punya, yang penting lakukan relaksasi itu dengan santai dan nyaman pada situasi dan kondisi yang bisa menunjang pelaksanaannya, dan musik relaksasi yang saat ini banyak di pasaran dan bisa digunakan untuk memperlancar jalannya kenyamanan dan menimbulkan rasa bahagia dan damai pada saat mendengarkannya.

Semoga Anda tetap menjadi top ranking dalam karier, diiringi kesuksesan dalam berhubungan intim dengan pasangan menjadikan Anda pribadi dinamis yang sehat bahagia, dan kebahagiaan itu memancar untuk diberikan pada orang-orang di sekitar Anda, sehingga dunia pun siap merespons positif sikap Anda.

LIANNY HENDRANATA
     





Stres dan Depresi:
Akibat Tidak Menjalankan Agama

HARUN YAHYA



"Dan  barangsiapa  berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari  kiamat  dalam keadaan buta..." (QS. Thaahaa, 20:124)
"Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman. " (QS. Al An'aam, 6:125)
Keengganan orang-orang yang jauh dari agama untuk taat kepada Allah menyebabkan mereka terus-menerus menderita perasaan tidak nyaman, khawatir dan stres. Akibatnya, mereka terkena berbagai ragam penyakit kejiwaan yang mewujud pada keadaan raga mereka. Tubuh mereka lebih cepat mengalami kerusakan, dan mereka mengalami penuaan yang cepat dan melemah.
Sebaliknya, karena orang-orang beriman sehat secara kejiwaan, mereka tidak terkena stres, atau berkecil hati, dan jasmani mereka senantiasa prima dan sehat. Pengaruh baik akibat ketundukan mereka kepada Allah, tawakal mereka kepada-Nya dan kepribadian kokoh mereka, kemampuan melihat kebaikan dalam segala hal, dan ridha dengan apa yang terjadi sembari berharap akan janji-Nya, tercermin dalam penampilan raga mereka. Hal ini tentu saja dialami oleh mereka yang menjalani hidupnya sesuai ajaran Al Qur'an, dan yang benar-benar memahami agama. Tentu saja mereka pun dapat menderita sakit dan pada akhirnya mengalami penuaan, namun proses alamiah ini tidak disertai dengan kerusakan pada sisi kejiwaan sebagaimana yang dialami oleh selainnya.
Stres dan depresi, yang dianggap sebagai penyakit zaman kita, tidak hanya berbahaya secara kejiwaan, tapi juga mewujud dalam berbagai kerusakan tubuh. Gangguan umum yang terkait dengan stres dan depresi adalah beberapa bentuk penyakit kejiwaan, ketergantungan pada obat terlarang, gangguan tidur, gangguan pada kulit, perut dan tekanan darah, pilek, migrain [sakit kepala berdenyut yang terjadi pada salah satu sisi kepala dan umumnya disertai mual dan gangguan penglihatan] , sejumlah penyakit tulang, ketidakseimbangan ginjal, kesulitan bernapas, alergi, serangan jantung, dan pembengkakan otak. Tentu saja stres dan depresi bukanlah satu-satunya penyebab semua ini, namun secara ilmiah telah dibuktikan bahwa penyebab gangguan-gangguan kesehatan semacam itu biasanya bersifat kejiwaan.
Stres, yang menimpa begitu banyak orang, adalah suatu keadaan batin yang diliputi kekhawatiran akibat perasaan seperti takut, tidak aman, ledakan perasaan yang berlebihan, cemas dan berbagai tekanan lainnya, yang merusak keseimbangan tubuh. Ketika seseorang menderita stres, tubuhnya bereaksi dan membangkitkan tanda bahaya, sehingga memicu terjadinya beragam reaksi biokimia di dalam tubuh: Kadar adrenalin dalam aliran darah meningkat; penggunaan energi dan reaksi tubuh mencapai titik tertinggi; gula, kolesterol dan asam-asam lemak tersalurkan ke dalam aliran darah; tekanan darah meningkat dan denyutnya mengalami percepatan. Ketika glukosa tersalurkan ke otak, kadar kolesterol naik, dan semua ini memunculkan masalah bagi tubuh.
Oleh karena stres yang parah, khususnya, mengubah fungsi-fungsi normal tubuh, hal ini dapat berakibat sangat buruk. Akibat stres, kadar adrenalin dan kortisol di dalam tubuh meningkat di atas batas normal. Peningkatan kadar kortisol dalam rentang waktu lama berujung pada kemunculan dini gangguan-gangguan seperti diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker, luka pada permukaan dalam dinding saluran pencernaan, penyakit pernapasan, eksim dan psoriasis [ sejenis penyakit kulit yang ditandai oleh pembentukan bintik-bintik atau daerah berwarna kemerahan pada kulit, yang tertutupi oleh lapisan tanduk berwarna perak] . Kadar kortisol yang tinggi dapat berdampak pada terbunuhnya sel-sel otak. Sejumlah gangguan akibat stres digambarkan dalam sebuah sumber sebagaimana berikut:
Terdapat kaitan penting antara stres dan tegang [penegangan], serta rasa sakit yang ditimbulkannya. Penegangan yang diakibatkan stres berdampak pada penyempitan pembuluh darah nadi, gangguan pada aliran darah ke daerah-daerah tertentu di kepala dan penurunan jumlah darah yang mengalir ke daerah tersebut. Jika suatu jaringan mengalami kekurangan darah hal ini akan langsung berakibat pada rasa sakit, sebab suatu jaringan yang di satu sisi mengalami penegangan mungkin sedang membutuhkan darah dalam jumlah banyak dan di sisi lain telah mendapatkan pasokan darah dalam jumlah yang kurang akan merangsang ujung-ujung saraf penerima rasa sakit. Di saat yang sama zat-zat seperti adrenalin dan norepinefrin, yang mempengaruhi sistem saraf selama stres berlangsung, juga dikeluarkan. Hal ini secara langsung atau tidak langsung meningkatkan dan mempercepat penegangan otot. Demikianlah, rasa sakit berakibat pada penegangan, penegangan pada kecemasan, dan kecemasan memperparah rasa sakit.
Akan tetapi, salah satu dampak paling merusak dari stres adalah serangan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang agresif, khawatir, cemas, tidak sabar, dengki, suka memusuhi dan mudah tersinggung memiliki peluang terkena serangan jantung jauh lebih besar daripada orang yang tidak memiliki kecenderungan sifat-sifat tersebut.
Alasannya adalah bahwa rangsangan berlebihan pada sistem saraf simpatetik [yakni sistem saraf yang mengatur percepatan denyut jantung, perluasan bronkia, penghambatan otot-otot halus sistem pencernaan makanan, dsb.], yang dimulai oleh hipotalamus, juga mengakibatkan pengeluaran insulin yang berlebihan, sehingga menyebabkan penimbunan kadar insulin dalam darah. Ini adalah permasalahan yang teramat penting. Sebab, tak satu pun keadaan yang berujung pada penyakit jantung koroner memainkan peran yang sedemikian paling penting dan sedemikian berbahaya sebagaimana kelebihan insulin dalam darah.
Para ilmuwan telah mengetahui bahwa semakin parah tingkat stres, maka akan semakin lemahlah peran positif sel-sel darah merah di dalam darah. Menurut sebuah penelitian yang dikembangkan oleh Linda Naylor, pimpinan perusahaan alih teknologi Universitas Oxford, pengaruh negatif berbagai tingkatan stres pada sistem kekebalan tubuh kini dapat diukur.
Terdapat kaitan erat antara stres dan sistem kekebalan tubuh. Stres kejiwaan memiliki dampak penting pada sistem kekebalan dan berujung pada kerusakannya. Saat dilanda stres, otak meningkatkan produksi hormon kortisol dalam tubuh, yang melemahkan sistem kekebalan. Atau dengan kata lain, terdapat hubungan langsung antara otak, sistem kekebalan tubuh dan hormon. Para pakar di bidang ini menyatakan:
Pengkajian terhadap stres kejiwaan atau stres raga telah mengungkap bahwa selama stres berat berlangsung terjadi penurunan pada daya kekebalan yang berkaitan dengan keseimbangan hormonal. Diketahui bahwa kemunculan dan kemampuan bertahan dari banyak penyakit termasuk kanker terkait dengan stres.
Singkatnya , stres merusak keseimbangan alamiah dalam diri manusia. Mengalami keadaan yang tidak normal ini secara terus-menerus akan merusak kesehatan tubuh, dan berdampak pada beragam gangguan fungsi tubuh. Para ahli menggolongkan dampak buruk dari stres terhadap tubuh manusia dalam sejumlah kelompok utama sebagaimana berikut:
- Cemas dan Panik: Suatu perasaan yang menyebabkan peristiwa tidak terkendali.
- Mengeluarkan keringat yang semakin lama semakin banyak
- Perubahan suara: Berbicara secara gagap dan gugup
- Aktif yang berlebihan: Pengeluaran energi yang tiba-tiba, pengendalian diabetik yang lemah
- Kesulitan tidur: Mimpi buruk
- Penyakit kulit: Bercak, bintik-bintik, jerawat, demam, eksim dan psoriasis .
- Gangguan saluran pencernaan: Salah cerna, mual, luka pada permukaan dalam dinding saluran pencernaan
- Penegangan otot: gigi yang bergesekan atau terkunci, rasa sakit sedikit tapi terus-menerus pada rahang, punggung, leher dan pundak
- Infeksi berintensitas rendah: pilek, dsb.
- Migrain
- Denyut jantung dengan kecepatan yang tidak wajar, rasa sakit pada dada, tekanan darah tinggi
- Ketidakseimbangan ginjal, menahan air
- Gangguan pernapasan, pendek napas
- Alergi
- Sakit pada persendian
- Mulut dan tenggorokan kering
- Serangan jantung
- Melemahnya sistem kekebalan
- Pengecilan di bagian otak
- Perasaan bersalah dan hilangnya percaya diri
- Bingung, ketidakmampuan menganalisa secara benar, kemampuan berpikir yang rendah, daya ingat yang lemah
- Rasa putus asa yang besar, meyakini bahwa segalanya berlangsung buruk
- Kesulitan melakukan gerak atau diam, memukul-mukul dengan irama tetap
- Ketidakmampuan memusatkan perhatian atau kesulitan melakukannya
- Mudah tersinggung dan sangat peka
- Bersikap yang tidak sesuai dengan akal sehat
- Perasaan tidak berdaya atau tidak berpengharapan
- Kehilangan atau peningkatan nafsu
Kenyataan bahwa mereka yang tidak mengikuti nilai-nilai ajaran agama mengalami "stres" dinyatakan oleh Allah dalam Al Qur'an :
"Dan  barangsiapa  berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari  kiamat  dalam keadaan buta..." (QS. Thaahaa, 20:124)
Dalam sebuah ayat lain, Allah telah menyatakan bahwa
" … hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas dan jiwa mereka pun telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah, melainkan kepada-Nya saja…" (QS. At Taubah, 9:118)
Kehidupan yang "gelap dan sempit" ini, atau stres, nama yang diberikan di masa kini, adalah akibat ketidakmampuan orang-orang tak beriman untuk menaati nilai-nilai akhlak yang diajarkan agama. Kini, para dokter menyatakan bahwa jiwa yang tenang, damai dan penuh percaya diri sangatlah penting dalam melindungi pengaruh stres. Kepribadian yang tenang dan damai hanya dimungkinkan dengan menjalani hidup sesuai ajaran Al Qur'an . Sungguh, telah dinyatakan dalam banyak Al Qur'an bahwa Allah akan memberikan "ketenangan" dalam diri orang-orang beriman. (Al Qur'an , 2:248, 9:26, 40, 48:4, 18) Janji Tuhan kita terhadap orang-orang beriman telah dinyatakan sebagaimana berikut:
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS, An Nahl, 16: 97)

Relaksasi
Penulis: Susiladiharti

Tips untuk melakukan relaksasi:
Silakan anda berbaring dilantai. Terlentanglah dan upayakan kepala sejajar dengan kaki anda, sehingga badan anda lurus. Balikan tangan anda, sehingga telapak tangan anda menghadap ke langit-langit, Dan biarkan jemari anda lemas, tanpa harus meluruskannya atau mengepalkannya. Jauhkan sedikit tangan anda dari badan anda.
Sambil melakukan itu, busungkan dada anda, biarkan lebih banyak udara mengisi dada dan paru-paru anda. Leher anda sedikit agak ditekuk, buatlah leher anda bagian belakang lebih panjang. Bayangkan seolah-olah, ada orang menjambak rambut anda di bagian depan.
Pejamkan mata anda jika anda merasa aman begitu, tapi bukalah mata anda jika anda merasa perlu melihat apa yang ada di sekeliling anda.
Rasakan, seberapa banyak bagian punggung anda menyentuh lantai. Menggeliat dan dan rasakanlah agar lebih banyak bagian belakang anda yang menyentuh lantai. Rasakan berat badan anda menyentuh lantai.
Otot-otot anda mengendur, lemas dan luruh di atas lantai. Lantai yang padat akan menyangga badan anda, dan akan mengisi badan anda yang terkapar dan luruh di atasnya. Tidak mungkin anda akan jatuh atau terdorong. Anda aman, sangat aman.
Bayangkan badan anda seolah tanpa tulang. Dan bayangkan kini seolah badan anda terbuat dari lilin yang menghangat dan mencair, meleleh di atas lantai.
Bernapaslah teratur, jangan mencoba mengubah napas anda.
Sekarang, pindahkan perhatian anda untuk mendengarkan bunyi dan suara. Dengarkan dengan seksama bunyi badan anda sendiri.
Sadarilah suara-suara lain yang ada di ruangan ini.
Suara orang lain, bunyi tumit bergeser atau menggedebuk, juga suara saya.
Kemudian, dengarkanlah bunyi dan suara-suara yang berasal dari luar ruangan ini.
Jangan menolak, atau berusaha mengindari bunyi-bunyi tersebut.
Belajarlah untuk dapat menerima jumlah tertentu kegaduhan yang terjadi di luarsana, yang memang tidak bisa dihindari.
Relaksasi pada dasarnya adalah penerimaan mengenai sesuatu yang memang tidak bisa diubah, dan mengubah sesuatu yang tidak bisa diterima.

Kini, fokuskan kembali perhatian anda pada napas anda.
Rasakan dan sadari. Perlahan  napas anda masuk dan perlahan pula napas anda keluar.
Setiap anda menarik napas, pikirkan bahwa pembaharuan terjadi, kekuatan anda bertambah, vitalitas anda bertambah.
Setiap anda mengeluarkan napas, biarkan racun-racun, kecemasan, dan semua hal yang tidak anda inginkan, keluar bersama napas anda. Mendesahlah jika anda ingin melakukannya.

Perhatiakan kembali berat badan anda di atas lantai.
Rasakan seberapa banyak bagian tubuh belakang anda menyentuh lantai.
Bawa dan rapatkan kedua kaki anda. Tegakkan  kedua telapak dan jemari kaki anda sampai anda merasakan ketegngannya. Doronglah dengan kedua tumit anda. Rasakan ketegangan pada kedua belah telapak kaki anda, hanya di telapak kaki anda.
Tahan .... dan sekarang lepaskan. Biarkan kedua telapak kaki andajatuh lagi ke depan, lemaskan. 

Tegangkanlah otot kaki anda disekitar betis anda, lutut dan paha anda. Rasakan keteganganya ......kemudian lemaskan.
Biarkan kedua kaki anda terkulai di lantai dengan santai, sehingga anda dapat merasakan beratnya.

Kini, tegangkan pantat anda. Sedotlah kedalam perut anda. Rasakan ketegangannnya....kemudian lepaskan. Rasakan bagaimana otot-otot anda melembut dan luruh dan menebar lagi di atas lantai.
Coba angkat pinggang anda. Coba goyangkan dari satu sisi ke sisi lain. Perlahan anda coba gerakkan ...... ya .....   kemudian anda rendahkan. Jangan coba mendorongnya ..... biarkan dia jatuh dengan sendirinya ke atas lantai.
Sekarang, pikirkan tentang bahu anda.
Dorong kedua bahu anda kebelakang.
Rasakan dada anda terangkat ke atas pada saat melakukan itu.
Lepaskan...... Gerakan bahu anda agak menjauh dari telinga anda.
Santai ....


Kini, kepalkan kedua tangan anda, buatlah tinju dengan keduanya.
Eratkan kepalan tangan anda bawalah agak menjauh dari badan anda sambil anda cobamenghentakkannya sampai merasakan sebuah guncangan di badan anda.
Kemudian simpan kedua tinju anda di lantai dengan santai, pungung tangan berada di lantai.
Biarkan jemari anda lemas dan biarkan tinju anda terbuka dengan sendirinya.
Biarkan lemas dan rasakan bagaimana ketegangan itu lepasdari kedua tangan anda.

Sekarang regangkan kelima jemari di kedua tangan anda, selebar mungkin yang anda bisa. Lakukan itu seperti anda sedang memainkan piano dari satu oktavke oktav yang lainnya.
Bayangkan jemari-jemari anda seolah terpisah antara satu dengan yang lainnya.
Rasakan ketegangan pada kulit-kulit yang berada di antara jemari-jemari tangan anda.
Secara perlahan, lemaskan kembali jemari anda.
Anda akan merasakan denyutan yang sangat nikmat serta kehangatan perlahan menjalar di tangan anda.

Sekali lagi tekuklah perlahan leher anda. Luruskan dan goyangkan badan anda, biarkan kedua kaki anda jatuh lunglai ke depan.
Kerutkan wajah anda. Berikan tekanan dan rasakan ketegangannya pada otot di sekitar mata anda ...... , dahi ...... , pipi ....... , leher ..... dan telinga. Perlahan-lahan, lemaskanlah kembali wajah anda.
Bayangkan jemari halus yang dingin memijat wajah anda dengan lembut, melembutkan dan melemaskan otot-otot di sekitar wajah anda, pipi dan dahi anda.

Sekarang perhatikan setiap bagian tubuh anda. Jika masih ada bagian-bagian yang masih membutuhkan perhatian anda, tetaplah berbaring dan perhatikanlah bagian itu dengan menegangkan dan melemaskannya kembali. Atau tetaplah berbaring dan menikmati perasaan santai yang telah anda miliki, sehingga anda benar-benar merasa rileks secara total.





 STRES DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Penulis: Kristi Poerwandari

STRES

Stresor adalah rangsang eksternal atau internal yang memunculkan gangguan pada keseimbangan hidup individu. Karenanya, secara sederhana stres dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana individu dituntut berespon adaptif. Stres merupakan suatu keadaan yang menuntut pola  respon individu, karena peristiwa/rangsang/hal tersebut mengganggu keseimbangannya.

Stres merupakan sesuatu yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, stres seperti merupakan bagian dari kehidupan itu sendiri. Meski cukup sering mengganggu, stres tidak perlu selalu dilihat sebagai hal negatif, karena dalam hal-hal tertentu, memiliki implikasi positif. Eustress adalah "stres dalam artian positif", yakni keadaan yang dapat memotivasi, berdampak menguntungkan.

BAGAIMANA STRES DIALAMI?

Adanya kejadian-kejadian signifikan, misalnya: kematian anggota keluarga, kematian orang dekat, perceraian atau perpisahan, mengalami hukuman, mengalami luka atau sakit serius, memasuki dunia perkawinan, dipecat, gagal melakukan hal penting, anggota keluarga sakit, kehamilan, masalah seksual, pertikaian serius dengan orang dekat, perubahan status keuangan, dan sebagainya.
Kesulitan hidup sehari-hari. Kesulitan hidup sehari-hari ternyata tidak dapat dianggap remeh, misalnya kekhawatiran tentang bagaimana memperoleh uang cukup, hubungan sosial yang tidak mulus dengan teman atau tetangga, terlalu banyaknya pekerjaan, ketidakmampuan memberikan waktu bagi keluarga, dsb.
Ciri kepribadian juga dapat berperan. Orang yang sangat menykai kompetisi, dan menuntut diri maupun orang lain untuk memenuhi standar pencapaian tinggi mungkin akan lebih mudah terkena stress yang terkait dengan penyakit. 
Faktor situasional juga tidak dapat dilupakan. Bila kita diperlakukan diskriminatif atau penuh prasangka karena sesuatu hal yang berbeda dari diri kita (mis. agama, jenis kelamin, kelas sosial, etnis dll), kita dapat merasa tertekan dan mengalami kesulitan untuk dapat beradaptasi atau bekerja secara baik.

(lihat skala stres dalam kehidupan sehari-hari dan skala penyesuaian kembali yang terlampir)
 
TIPE STRES PSIKOLOGIS

Manusia berespon terhadap stres secara keseluruhan, sehingga kita tidak dapat memisahkan secara sangat tegas bentuk-bentuk stres. Stres biologis, misalnya adanya infeksi bakteri, akan juga berpengaruh terhadap emosi kita.  Bisa pula suatu stres psikologis, misalnya kegagalan kerja, sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan fisik. Meski demikian, dapat disebutkan beberapa tipe stres psikologis, yang sering terjadi berbarengan.
  • Tekanan. Kita dapat mengalami tekanan dari dalam maupun luar diri, atau keduanya. Ambisi personal bersumber dari dalam, tetapi kadang dikuatkan oleh harapan-harapan dari pihak di luar diri.
     
  • Konflik. Konflik terjadi ketika kita berada di bawah tekanan untuk berespon simultan terhadap dua atau lebih kekuatan-kekuatan yang berlawanan.
    • Konflik menjauh-menjauh: individu terjerat pada dua pilihan yang sama-sama tidak disukai. Misalnya seorang pelajar yang sangat malas belajar, tetapi juga enggan mendapat nilai buruk, apalagi sampai tidak naik kelas.
    • Konflik mendekat-mendekat. Individu terjerat pada dua pilihan yang sama-sama diinginkannya. Misalnya, ada suatu acara seminar sangat menarik untuk diikuti, tetapi pada saat sama juga ada film sangat menarik untuk ditonton.
    • Konflik mendekat-menjauh. Terjadi ketika individu terjerat dalam situasi di mana ia tertarik sekaligus ingin menghindar dari situasi tertentu. Ini adalah bentuk konflik yang paling sering dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus lebih sulit diselesaikan. Misalnya ketika pasangan berpikir tentang apakah akan segera memiliki anak atau tidak. Memiliki anak sangat diinginkan karena pasangan dapat belajar menjadi orang dewasa yang sungguh-sungguh bertanggungjawab atas makhluk kecil yang sepenuhnya tak berdaya. Di sisi lain, ada tuntutan finansial, waktu, kemungkinan kehadiran anak akan mengganggu relasi suami-istri, dan lain sebagainya. 
  • Frustrasi. Frustrasi terjadi ketika motif atau tujuan kita mengalami hambatan dalam pencapaiannya.
    • Bila kita telah berjuang keras dan gagal, kita mengalami frustrasi.
    • Bila kita dalam keadaan terdesak dan terburu-buru, kemudian terhambat untuk melakukan sesuatu (misal jalanan macet) kita juga dapat merasa frustrasi.
    • Bila kita sangat memerlukan sesuatu (misalnya lapar dan butuh makanan), dan sesuatu itu tidak dapat diperoleh, kita juga mengalami frustrasi.  
BAGAIMANA STRES MENAMPILKAN DIRI?

Stres menampilkan diri melalui berbagai gejala:

  • Yang paling umum adalah meningkatnya kegelisahan, ketegangan, kecemasan.
  • Cukup sering terjadi, individu mengalami sakit kepala, atau sakit fisik lain (mulas, gatal-gatal).
  • Tampilan fisik lain adalah ketegangan otot, gangguan tidur, meningkatnya tekanan darah dan detak jantung.
  • Stres juga dapat tampil dalam perubahan pada perilaku: individu jadi tidak sabar, lebih cepat marah, menampilkan perubahan pola makan (kehilangan selera, atau malahan terus menerus makan).
  • Yang lain menampilkan kelelahan, kondisi fisik yang menurun
  • Sebagiannya merasa frustrasi, tak berdaya, menjadi depresif.
  • Masalah atau gangguan dalam hubungan dengan orang-orang lain: curiga, cepat tersinggung, sering berbeda pendapat atau berselisih paham dll.  

BAGAIMANA MENGELOLA STRES?

Telah disebutkan bahwa stres merupakan bagian tak terpisahkan dari hidup. Jadi yang perlu dipermasalahkan bukanlah apakah individu berada dalam kondisi stres atau tidak, melainkan bagaimana ia menghadapinya?

Secara psikologis, manusia berespon terhadap stres sesuai dengan persepsi dan proses pembelajaran yang telah diterimanya.

Suatu hal yang perlu dihindari adalah mengembangkan mekanisme pertahanan diri yang kaku. Mekanisme pertahanan diri kaku berkembang dan menetap ketika seseorang menghayati perasaan cemas dan tidak aman yang intens, yang sekaligus memunculkan perasaan bersalah dan/atau menganggu "ego" atau kebanggaan diri, dan untuk meminimalkan atau menghilangkannya, ia kemudian mengembangkan lapisan-lapisan pertahanan, yang dapat sedemikian rupa tak disadari. Dalam batas-batas tertentu, semua manusia normal secara sengaja menggunakan mekanisme ini, misalnya ketika tidak sedang dituntut untuk dapat berkonsentrasi menyelesaikan ujian, padahal pada saat sama sedang menghadapi perceraian. Dalam situasi ini, individu tersebut mungkin akan menekan dahulu kegelisahannya tentang perceraian, untuk dapat menyelesaikan ujian. Atau seorang ibu yang mendadak kematian anak akibat kecelakaan, dan selama beberapa waktu tidak percaya bahwa anaknya tela tidak ada. Bila memantap, mekanisme pertahanan diri akan mengganggu kenyamanan hidup diri sendiri maupun orang lain.

Menarik diri atau menghindar kadang menjadi suatu cara yang efektif, bila situasi yang menekan sudah tak dapat ditanggulangi. Misalnya bila kita berhadapan dengan orang yang sangat sulit, dan mengkonfrontasi orang tersebut akan menambah masalah. Meski demikian perlu diingat, bahwa kebiasaan bersikap "menarik diri" tidak menjadi suatu bentuk penyelesaian masalah yang dianjurkan.
Individu yang terus-menerus cenderung mengambil cara menghindar akan sulit mengembangkan dirinya. Terus menghindar juga memperlihatkan ketidakmampuan individu untuk bersikap asertif. Karenanya, menarik diri atau menghindar sebaiknya dilakukan hanya dalam kasus-kasus khusus saja, dan diterapkan secara sementara.

Melatih asertivitas. Dalam kehidupan sehari-hari, tidak jarang orang bersikap seenaknya, atau mencoba memanfaatkan kelemahan orang lain bila itu memungkinkan. Melatih asertivitas menjadi salah satu cara penting yang tampaknya perlu dilakukan untuk mengatasi hal ini. Secara ringkas saja, individu dikatakan bersikap asertif bila ia mampu berhubungan sosial dengan orang lain secara jujur, menyatakan sikap dan pandangannya (yang mungkin berbeda) secara terbuka dan tegas, tetapi dengan tetap menghormati orang yang dihadapinya. Hanya diam secara pasif memendam kejengkelan bukanlah sikap asertif. Tetapi segera saja meledak marah, entah dengan memaki apalagi melakukan tindakan fisik tertentu, juga bukan sikap asertif. Yang terakhir lebih tepat disebut bersikap agresif.

Berkompromi. Berkompromi dapat tampil dalam bentuk lebih pasif, yakni lebih mencoba menyesuaikan diri dengan tuntutan, tanpa upaya untuk mengubah lingkungan. Terjadi pada individu yang demi menghindari konflik, mengikuti saja apa yang dituntut oleh pihak lain, meski hal itu mungkin dirasa kurang adil. Ini disebut konformitas. Kompromi juga dapat tampil dengan upaya kedua belah pihak untuk saling menyesuaikan diri. Ini di sebut negosiasi, dan biasanya menjadi cara penyelesaian masalah yang lebih baik, karena bukan hanya satu pihak yang dituntut untuk berubah, melainkan semua pihak yang terlibat.  Ada pula cara lain yang kadang digunakan, yakni substitusi. Karena kesulitan melakukan sesuatu yang diinginkan, subjek mencari tujuan pengganti, yang masih relevan dengan harapan sebelumnya. Misalnya, tidak mampu masuk sekolah kedokteran karena tak ada biaya, akhirnya memilih bidang farmasi yang menyediakan beasiswa.

Mengubah gaya hidup. Tentu kita memiliki pengendalian lebih besar terhadap diri sendiri, daripada terhadap lingkungan. Bila jalan-jalan di Jakarta selalu macet, tidak mungkin kita mengubah kemacetan itu. Yang dapat dilakukan adalah melakukan langkah-langkah aktif agar kemacetan tidak mengganggu kelancaran kegiatan kita.
Gaya hidup dapat diubah antara lain melalui:
  • Mengubah kebiasaan.
  • Mengefektifkan dan mengorganisasi kegiatan dengan lebih baik.
  • Mengembangkan toleransi lebih besar terhadap stress. Banyak orang yang kita kagumi karena prestasi atau hasil kerjanya, yang mungkin sesungguhnya menghadapi sangat banyak stress daripada yang kita bayangkan. Mereka bukannya orang yang diberkahi dengan segala kesuksesan tanpa usaha. Sesungguhnya mereka menampilkan toleransi lebih besar terhadap tekanan: tuntutan deadline, kompetisi, penyelesaian masalah sulit, dan risiko kegagalan.
  • Belajar mengendalikan pikiran-pikiran yang menambah tekanan/mematahkan motivasi. Pikiran-pikiran seperti: "Hal ini tak mampu kulakukan", "Ini mustahil", "Ini terlalu sulit, untuk apa aku menghabiskan waktu untuk berusaha?" hanya menambah tekanan dan menghambat penyelesaian masalah. Pikiran-pikiran tersebut harus diganti dengan pernyataan-pernyataan seperti: "Memang ini tugas berat. Akan menjadi lebih mudah bila aku membuat langkah-langkah yang jelas secara bertahap", atau "Tentu tidak selesai kalau aku menunda-nunda. Aku akan mulai sekarang juga.", atau "Aku bisa mengerjakan bagian yang ini, bagian yang lain tentu juga bisa. Bagaimanapun aku sudah membuat kemajuan."
  • Selalu mengingatkan diri bahwa stress dapat menjadi sarana sangat berharga untuk memahami diri dengan lebih baik, yang bila ditanggapi secara tepat, akan membantu pertumbuhan diri.
  • Bila diperlukan, mencari dukungan/bantuan (dari lingkungan sosial dan/atau profesional) untuk memfasilitasi penyelesaian masalah. 

LATIHAN / PERTANYAAN REFLEKTIF
  1. Daftarkan masalah sehari-hari yang mengganggu Anda.  Apa saja itu? Menurut Anda, adakah sesuatu yang dapat dilakukan agar hal-hal itu tidak terlalu mengganggu lagi?
     
  2. Kebiasaan apa sajakah yang perlu Anda terapkan untuk mengubah gaya hidup sebelumnya?
    Bangun lebih pagi
    Hidup lebih teratur
    Berhenti merokok
    Membuat daftar rinci apa saja yang harus dikerjakan hari ini
    Menyediakan waktu khusus untuk rileks.
    Menghindari penundaan, langsung memulai.
    Menetapkan waktu khusus yang tetap untuk melakukan sesuatu.
    Menganggarkan waktu khusus untuk bersosialisasi dengan teman/kerabat
    Berjalan dengan lebih santai.
    Menyediakan waktu untuk sarapan.
    Apalagi?
  3. Dapatkah Anda mengingat kejadian-kejadian dimana stress menghasilkan implikasi positif? Jelaskan. 
Menurut Anda, dalam hal-hal/situasi-situasi apa saja kita dapat mencoba bersikap asertif? Apa sikap yang selama ini lebih sering Anda tampilkan? Berkompromi atau menghindar? Agresif dan menyalahkan? Atau bersikap asertif









*tentu bukan sembarang sujud, namun manfaat dari sujud saat sholat… aku masukkan kategori hikmah, karena manfaatnya inilah yg bisa dijadikan hikmah buat qt semuah…* :)
Salat adalah amalan ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur (gerakan khas tubuh) seorang muslim. Namun, pernahkah terpikirkan manfaat masing-masing gerakan? Sudut pandang ilmiah menjadikan salat gudang obat bagi berbagai jenis penyakit!
Saat seorang hamba telah cukup syarat untuk mendirikan salat, sejak itulah ia mulai menelisik makna dan manfaatnya. Sebab salat diturunkan untuk menyempurnakan fasilitasNya bagi kehidupan manusia. Setelah sekian tahun menjalankan salat, sampai di mana pemahaman kita mengenainya?
TAKBIRATUL IHRAM
Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
RUKUK
Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.
I’TIDAL
Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
Manfaat: I’tidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
SUJUD

Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.

Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
DUDUK
Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
SALAM
Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.
BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar‑dalam.
PACU KECERDASAN

Gerakan sujud dalam salat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah‑rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi‑tingginya. Mengapa?

Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yamg memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan.
Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry, AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam‑diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.
PERINDAH POSTUR
Gerakan‑gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching). Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.
Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
MUDAHKAN PERSALINAN
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot‑otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ‑organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).
PERBAIKI KESUBURAN
Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot‑otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih.
Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.
AWET MUDA
Pada dasarnya, seluruh gerakan salat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel‑sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.
Gerakan terakhir, yaitu salam dan menengok ke kiri dan kanan punya pengaruh besar pada ke­kencangan. kulit wajah. Gerakan ini tak ubahnya relaksasi wajah dan leher. Yang tak kalah pen­tingnya, gerakan ini menghin­darkan wanita dari serangan migrain dan sakit kepala lainjnbvbfhvfbggvhvhfvch

DO`A MEMBUKA 9 PINTU KEBAIKAN

★DO`A MEMBUKA 9 PINTU KEBAIKAN★

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Sahabat fillah...
Dipagi hari yang penuh berkah ini, yuk kita bersama-sama Aamiin-kan do`a ini, memohon kepada Allah agar dibukakan sembilan pintu kebaikan untuk kita atas izin-Nya, Insya Allah.
Dan agar anda menjadi bagian yang turut berdo`a.
Semoga do`a - do`a yang kita panjatkan akan semakin meningkatkan iman dan menguatkan langkah perjalanan hidup kita.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

“Allahummaftah lana abwabal khairi wa abwabal barakati wa abwabanni'mati wa abwabarrizki wa abwabal kuwati wa abwabash shihhati wa abwabas salamati wa abwabal afiyati wa abwabal jannati.”

Yang artinya:
“Yaa Allah, bukakan-lah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu nikmat, pintu rizki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu kebugaran, dan pintu Syurga.”

آمين يارب العالمين

Doa ketika turun hujan

Allahumma Shoyyiban Na’fian "Ya Allah turunkanlah hujan yang bermanfaat (HR. Bukhar
i)


Berdoalah ketika hujan krn waktu itu doa mustajab: “Dua doa yang tidak pernah ditolak ; doa ketika waktu adzan dan doa ketika waktu hujan”.
(HR. Hakim/dishahihkan oleh Adz-Dzahabi )

99 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman

99 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman

>01. Bersyukur apabila mendapat nikmat;
>02. Sabar apabila mendapat kesulitan;
>03. Tawakal apabila mempunyai rencana/program;
>04. Ikhlas dalam segala amal perbuatan;
>05. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan;
>06. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan;
>07. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan;
>08. Jangan usil dengan kekayaan orang;
>09. Jangan hasad dan iri atas kesuksessan orang;
>10. Jangan sombong kalau memperoleh kesuksessan;
>11. Jangan tamak kepada harta;
>12. Jangan terlalu ambitious akan sesuatu kedudukan;
>13. Jangan hancur karena kezaliman;
>14. Jangan goyah karena fitnah;
>15. Jangan berkeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri.
>16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram;
>17. Jangan sakiti ayah dan ibu;
>18. Jangan usir orang yang meminta-minta;
>19. Jangan sakiti anak yatim;
>20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar;
>21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil;
>22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid);
>23. Lakukan shalat dengan ikhlas dan khusyu;
>24. Lakukan shalat fardhu di awal waktu, berjamaah di masjid;
>25. Biasakan shalat malam;
>26. Perbanyak dzikir dan do'a kepada Allah;
>27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat;
>28. Sayangi dan santuni fakir miskin;
>29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah;
>30. Jangan marah berlebih-lebihan;
>31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan;
>32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena
>Allah;
>33. Berlatihlah konsentrasi pikiran;
>34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila

karena

>sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi;
>35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan
>iblis/syaitan;
>36. Jangan percaya ramalan manusia;
>37. Jangan terlampau takut miskin;
>38. Hormatilah setiap orang;
>39. Jangan terlampau takut kepada manusia;
>40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala;
>41. Berlakulah adil dalam segala urusan;
>42. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah;
>44. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran;
>45. Perbanyak silaturrahim;
>46. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam;
>47. Bicaralah secukupnya;
>48. Beristeri/bersuami kalau sudah siap
>segala-galanya;
>49. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu;
>50. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur;
>51. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin;
>52. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga;
>53. Makanlah secukupnya tidak kekurangan dan tidak
>berlebihan;
>54. Hormatilah kepada guru dan ulama;
>55. Sering-sering bershalawat kepada nabi;
>56. Cintai keluarga Nabi saw;
>57. Jangan terlalu banyak hutang;
>58. Jangan terlampau mudah berjanji;
>59. Selalu ingat akan saat kematian dan sedar bahawa
>kehidupan dunia adalah kehidupan sementara;
>60. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak
>bermanfaat seperti mengobrol yang tidak berguna;
>61. Bergaul lah dengan orang-orang soleh;
>62. Sering bangun di penghujung malam, berdoa dan
>beristighfar;
>63. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu;
>64. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita;
>65. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas
>kejahatan dengan kejahatan lagi;
>66. Jangan membenci seseorang karena pahaman dan
>pendiriannya;
>67. Jangan benci kepada orang yang membenci kita;
>68. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan
>sesuatu pilihan
>69. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka
>yang mendapatkan kesulitan.
>70. Jangan melukai hati orang lain;
>71. Jangan membiasakan berkata dusta;
>72. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan
>mendapatkan kerugian;
>73. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab;
>74. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan
>dan kesungguhan;
>75. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita
>76. Jangan membuka aib orang lain;
>77. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita,
>lihat pula orang yang lebih berprestasi dari kita;
>78. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif
>dan bijaksana;
>79. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah
>dilakukan;
>80. Jangan sedih karena miskin dan jangan sombong
>karena kaya;
>81. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk
>agama,bangsa dan negara;
>82. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan
>orang lain;
>83. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara;
>84. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata
>apa-apa;
>85. Hargai prestasi dan pemberian orang;
>86. Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan dan
>kesenangan;
>87. Akrablah dengan setiap orang, walaupun yang
>bersangkutan tidak menyenangkan.
>88. Sediakan waktu untuk berolahraga yang sesuai
>dengan norma-norma agama dan kondisi diri kita;
>89. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan fisikal
>atau mental kita menjadi terganggu;
>90. Ikutilah nasihat orang-orang yang arif dan
>bijaksana;
>91. Pandai-pandailah untuk melupakan kesalahan orang
>dan pandai-pandailah untuk melupakan jasa kita;
>92. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan orang lain terganggu dan
>jangan
>berkata sesuatu yang dapat menyebabkan orang lain terhina;
>93. Jangan cepat percaya kepada berita jelek yang menyangkut teman kita
>sebelum dipastikan kebenarannya;
>94. Jangan menunda-nunda pelaksanaan tugas dan
>kewajiban;
>95. Sambutlah huluran tangan setiap orang dengan penuh
>keakraban dan keramahan dan tidak berlebihan;
>96. Jangan memforsir diri untuk melakukan sesuatu
>  yang diluar kemampuan diri;
>97. Waspadalah akan setiap ujian, cobaan, godaan dan
>tentangan. Jangan lari dari kenyataan kehidupan;
>98. Yakinlah bahwa setiap kebajikan akan melahirkan
>kebaikan dan setiap kejahatan akan melahirkan merusakan;
>99. Jangan sukses di atas penderitaan orang dan jangan
>kaya dengan memiskinkan orang
>Tolong kirimkan kepada rakan-rakan muslim lainnya
>yang anda kenal.
>Allah's love is unconditional, today, tomorrow and always. May Allah
bless   you everyday.
>Ameen
>
> >"Sebarkanlah walau satu ayat pun" (Sabda Rasulullah SAW) "Nescaya Allah
> >memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu.

Dan

> >barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah
> >mendapat kemenangan yang besar." (Surah Al-Ahzab:71)

Belajar Wordpress GRATIS di sini...

Belajar Bisnis Online